Sabtu, 09 Oktober 2010

Harga Cabai Naik Hingga 100 Persen

Harga Cabai Naik Hingga 100 Persen

HARGA cabai di Kabupaten Ciamis terus naik dalam kurun waktu sepekan terakhir. Hal itu diperkirakan karena permainan para tengkulak yang sengaja mengurangi pasokkan cabai di pasaran. Naiknya harga cabai di Pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis, Senin (14/6) mencapai seratus persen.*
CIAMIS, (PRLM).- Harga cabai di Kabupaten Ciamis terus naik dalam kurun waktu sepekan terakhir. Hal itu diperkirakan karena permainan para tengkulak yang sengaja mengurangi pasokkan cabai di pasaran.
Naiknya harga cabai di Pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis, Senin (14/6) mencapai seratus persen. Diperkirakan harga cabai akan terus melambung seiring dengan berkurangnya pasokan.
Di tempat tersebut, pada awal minggu kedua bulanJuni harga cabai rawit hanya Rp 9.000, tetapi saat in sudah mencapai Rp 19.000 per kilogram. Cabai merah besar dari semula Rp 24.000 naik menjadi Rp 35.000. Sedangkan cabai hijau dari Rp 8.000 naik menjadi Rp 18.000.
"Sejak seminggu lalu sampai sekarang, harga cabai terus naik. Cabai merah keriting eceran sampai Rp 35.000 sedangkan jika membeli per kilogram Rp 32.000. Kalau kiriman berkurang, harga cabai pasti akan terus naik," ungkap Ny. Dede Ace (36) pedagang sayuran di Blok E Pasar Manis Ciamis.
Dia mengatakan selain cabai, harga bawang merah, tomat dan kentang, juga naik. Bawang merah yang biasanya Rp 8.000 sekarang sudah mencapai Rp 14.000/ kilogram, sedangkan kentang dari Rp 4.000 naik menjadi Rp 5.500/ kilogram. Sementara harga tomat semula Rp 4.000, naik menjadi Rp 8.000/kilogram. "Yang utung tetap tengkulak. Kalau di tingkat petani harganya mungkin naik, tetapi kenaikannya hanya sedikit. Kalau bisa sih harganya turun, kasihan yang mau beli," ungkapnya.
Sementara itu pedang sayuran di Pasar Subuh Ciamis, Muklis (55) mengungkapkan, naiknya harga cabai juga diimbangi dengan berkurangnya pasokan. Apabila sebelumnya mendapatkan pasokan dari pedagang besar sebanyak 20 kilogram per hari, sekarang hanya mendapatkan jatah sebanyak 10 kilogram. "Sejak seminggu ini pasokan cabai berkurang. Saya sudah minta agar jatahnya ditambah, tetapi tidak diberi oleh pemasok," ungkapnya.
Selain dari Ciamis, lanjutnya, cabai yang ada di pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis, berasal dari sentra cabai seperti Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Cianjur. Sedangkan bawang merah sebagian berasal dari Kabupaten Brebes, Prov. Jawa Tengah.
Pedagang lainnya, Ade (38) memperkirakan harga cabai akan terus melonjak. Hal itu, seiring dengan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil cabai, akibat mulai terjadi pergantian musim. Masih turunnya hujan diselingi dengan cuaca panas, menyebabkan produksi atau hasil cabai berkurang.
"Saya kira turunnya produksi karena pengaruh cuaca. Biasanya bulan Juni memang harganya naik, dan bertahap menurun. Kemudian menjelang lebaran harga cabai kembali naik," tuturnya.
Kabid Perdagangan Hapid Wismansyah mengatakan, naiknya harga cabai salah satunya disebabkan berkurangnya pasokkan dari petani. "Mungkin karena mulai ada perubahan musim, produksi cabai jadi berkurang. Harga saat ini masih lebih murah dibandingkan menjelang lebar," ujarnya. (A-101/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar