Aku tak tau harus bagaimana memulai tulisan ini, kata – kata ini hanya bisa terurai sekejab di benakku. Aku adalah seorang anak perempuan pertama di keluargaku. Namaku Ria Anggraini, dan biasanya teman – teman memanggilku Ria. Aku lahir di Bogor, 2 Maret 1993. Aku mempunyai seorang adik laki – laki dan seorang adik perempuan yang masih berusia 3 tahun bernama Intan Nur Rachma. Aku mempunyai keluarga yang sangat menyayangiku dan aku sangat sayang pada mereka. Ibuku selalu membantuku dalam berbagai hal dan sebagai sahabatku di rumah, aku selalu bercerita padanya dan ayahku selalu bekerja keras untuk kami semua.
Usiaku kini sudah 17 tahun, dan banyak orang yang selalu menasehatiku untuk bersikap lebih dewasa dan lebih baik. Aku pernah menjalani pendidikan di SDN Kemiri Muka II Depok dan SMPN 98 Jakarta, saat ini aku masih menjalani pendidikan di SMKN 25 Jakarta jurusan Akuntansi. Menurutku akuntansi itu pelajaran yang rumit namun juga menyenangkan. Di Sekolah, aku menjabat sebagai ketua ekskul Paduan Suara. Terkadang sangat sulit untuk membagi waktu untuk berorganisasi dan belajar. Namun aku akan terus menjalaninya dan aku yakin Allah swt akan terus membantuku saat aku kesulitan.
Saat bosan aku terkadang menonton film di rumah atau lebih awal mengerjakan tugas – tugas sambil mendengarkan musik. Huuftt..saat belajar ketingkat yang lebih tinggi beban semakin berat, sangat sulit untukku untuk mempunyai waktu luang. Untuk itu aku harus buang jauh – jauh rasa malas, dan mulai untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab. Namun di saat liburan, aku manfaatkan waktu itu dengan baik untuk bersantai sejenak.
Dalam hidupku, aku mempunyai visi yaitu untuk tidak pernah menyerah saat mengalami kegagalan, menjadi manusia yang dapat tahu akan pentingnya tanggung jawab dalam menjalani hidup. Kelak aku akan menjadi anak yang dapat membahagiakan kedua orang tuaku dan berprestasi di sekolah.
Untuk mewujudkan visi hidupku itu, aku berusaha selalu optimis dan bersemangat. Selalu giat untuk belajar dan mendengarkan kritik dari orang lain agar tidak menjadi orang yang tinggi hati. Dan aku selalu berusaha memperbaiki kegagalan yang terjadi. Dibalik itu semua aku tak dapat menempuhnya sendiri tanpa adanya dukungan khusus dari orang – orang yang ku cintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar